Selasa, 07 April 2009

Surat Cinta Untuk saudariku

Saudariku,

Masih akrab dalam pandangan kita, saudari-saudari kita keluar rumah dengan membuka auratnya. Beberapa diantaranya sangat “memperhatikan” penampilannya.

Mulai dari merk baju yang berkelas, model yang up to date. Bahkan diantaranya kita lihat baju yang sempit dan serba pendek, celana yang juga serba pas-pasan, rambut direbounding, alis yang “dirapikan”, lipstik tipis warna pink, minyak wangi yang mmmm…*mungkin karena belum tahu*

Saudariku,

Apa yang kita dapat dari semua ini?

“cantik”?

“aduhai”?

“modis”?

“gaul”?

“tidak ketinggalan jaman”?

atau mungkin sekedar untuk bisa percaya diri ketika keluar rumah dan berhadapan dengan orang-orang?…….

Silakan download ebook yang ditulis oleh Ukhti Ummu Sa’id (muslimah.or.id) pada link di bawah ini:

Download e-Book

Sumber: http://abangdani.wordpress.com/2009/04/07/e-book-surat-cinta-untuk-saudariku/

Minggu, 05 April 2009

Money Politik dalam Konteks Budaya "Pekewuh" di Indonesia

Money Politik sepertinya sulit lepas dari ajang demokrasi yang begitu hingar bingar saat ini (walaupun saya adem ayem saja). Beberapa waktu kemarin aku ditelepon ditanya apakah saya akan menggunakan hak pilih saya atau tidak. Kalau mau menggunakan saya akan dikasih uang sebagai balasan memilih. Lho sekarang kalau milih dibayar ya ?.usut punya usut ternyata saya disuruh milih caleg tertentu sebagai imbal bayarannya.

bagi saya sih nggak ngefek lawong saya netral aja kok. Tapi dari hasil pantauan saya ternyata budaya "pekewuh" itu berpengaruh cukup besar dikalangan pedesaan. Orang-orang dipedesaan merasa sungkan pada caleg yang sudah ngasih uang tapi nggak milih dia. Biasanya sih gerilya ngasih duwit kayak gini dilancarkan pada akhir-akhir masa hampir pemilu biar "orangnya" ingat kali ya siapa yang ngasih duwit terakhir (paling banyak).