Kamis, 23 Juli 2009

Blog ini sekarang dipindahtangankan dari Agung PM ke saya

Saya sebenarnya bukan blogger yang produktif, namun mendengar rencana Bapak Agung Puji Mustofa yang berencana untuk menghapus blog itu maka saya sangat menyayangkan karena bagi saya tulisan blog itu kan sejarah jadi dari pada dihapuskan sayang bangetkan? setidaknya ini bisa saya gunakan untuk menambah Backlink ke website saya http://www.bosspulsa.com dan situs saya yang lain semisal http://www.paidtoclick.web.id dan situs-situs yang lain.

Jadi sekarang Blog ini jadi milik Rif'an Muazin, dan situs baru Pak Agung Puji Mustofa sekarang berpindah ke http://agungpm.ashatec.com
Sekian Pengumuman dari saya..

Rif'an Muazin
dealer pulsa elektrik

Kamis, 04 Juni 2009

Pindah Blog

Berhubung website saya yang asli "ashatec.com" sudah bisa diaktifkan lagi dan blog baru yang saya buat di agungpm.ashatec.com sudah ada (walapun masih kacau format tampilannya), saya merencanakan untuk pindah blog. Dengan ini blog agungpm.blogspot.com tidak bakal diupdate lagi (belum saya putuskan apakah dihapus atau tidak). Blog baru saya nantinya akan banyak memberikan tutorial-tutorial terutama dalam pembuatan website secara gratis dan rencananya juga mo buat video tutorial (flash) gratis buat pembaca yang mau belajar membuat website :

berikut rencana isi blog saya (agungpm.ashatec.com) :
  • tutorial text dan video cara membuat website (mungkin lebih fokus menggunakan framework code igniter yang akan membantu anda membuat website lebih mudah), untuk ebook belum ada waktu
  • cara menggunakan dan modifikasi aplikasi opensource seperti wordpress
  • motivasi berbisnis berbasis moral dan cerita-cerita yang bisa dijadikan motivasi
  • diusahakan pembahasan secara komprehensif bisnis-bisnis internet (diusahakan lho)
  • rumah ide, bila pembaca memiliki ide dan lainya saya rencanakan agar bisa dibuat category untuk bagian ide (keinginan saya semoga kesampaian)
  • sarana tanya jawab bagi yang mau belajar membuat website gratis 100% tanpa dipungut biaya (biaya warnet bayar sendiri ya dan mohon maaf jika terlalu banyak yang bertanya mungkin saya tidak bisa menjawab semua pertanyaan)
bagi yang memerlukan hal-hal di atas silakan kunjungi blog saya dalam waktu dekat (promosi)

Sabtu, 16 Mei 2009

Road To Gunung Kidul Beach

Untuk menghilangkan rasa bosan karena harus melihat kode-kode yang aneh setiap hari, sabtu kemarin aku berlibur ke pantai-pantai di gunung kidul. Tujuan utama adalah pantai kukup. Liburan kali ini aku memutuskan untuk menggunakan transportasi umum karena ingin berangkat sendiri (klo rame-rame biasanya pakai motor aja deh)

Transport ke pantai baron
Untuk mencapai pantai kukup bisa mencari transportasi umum ke pantai baron. Kalau anda dari terminal Yogyakarta naik saja bus/angkot ke arah wonosari. Anda harus extra bersabar karena pengalaman saya ketika naik angkutan kota menunggu penumpangnya bisa lama banget sehingga waktu perjalanan anda akan menjadi jauh lebih lama dibanding naik kendaraan sendiri. Dari wonosari cari angkot yang menuju pantai baron (keluar dari terminal wonosari menjegat di jalan). Disinipun anda harus jauh lebih sabar lagi karena biasanya waktu menunggu angkot akan extra lama karena sepertinya mungkin memang jumlah penumpang yang sedikit sehingga harus menunggu penumpang.

Kontras antara saya dan penumpang lain
Antara saya dan penumpang-penumpang angkutan umum sepertinya terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Dengan kulit lebih putih memakai kaos orange, tas punggung warna hitam dan biru, dan tampang sok orang kota (padahal sama-sama lahir di desa) dibadingkan dengan wajah-wajah kulit sawo matang dan pakaian sederhana ala orang-orang desa bisa dibayangkan sekarang saya menjadi artis disana (^_^).

keakraban Para Penumpang
Saya melihat para penumpang kebanyakan sudah saling mengenal satu sama lain. Entah ini karena memang hanya penumpang itu yang sehari-harinya menggunakan jasa transportasi ini ataukah memang begitu kentalnya sifat "kedesaan" jalur angkutan yang saya tumpangi. Saya jadi melongo sendiri bingung mau ngomong apa.

Anggaran transportasi
Dari tempat saya naik bis ke terminal Yogyakarta 2500 rupiah. Dari terminal Yogyakarta ke Wonosari 5000 rupiah dan dari terminal Wonosari ke Pantai Baron 7500 rupiah (pastikan menggunakan uang pas karena kadang kernet seenaknya ngasih harga kalau kita ke pantai untuk liburan)

Pantai Baron
Dengan naik angkutan umum maka anda akan turun di pantai baron. Ketika saya sampai disana jam 9.30 an pantai ini terlihat sepi. Akan tetapi ketika saya balik dari kukup melewati "jalur expedisi" sekitar jam 1.30 pantai ini terlihat ramai. Disini anda bisa menemukan banyak perahu-perahu nelayan.

Waktu sampai disana kebetulan saya melihat perahu motor nelayan baru saja kembali dari mencari ikan. Karena tujuan perjalan saya adalah ke pantai kukup maka saya tidak berlama-lama di pantai Baron.


Ke pantai kukup lewat "jalur expedisi"

Ada dua cara untuk pergi ke pantai kukup yaitu keluar dari pantai abron kemudian menuju ke pantai kukup lewat jalur biasa atau melewati "jalur expedisi" dengan syarat hanya bisa berjalan kaki karena melewati daerah berbukit. Saya memutuskan untuk melewati jalur expedisi.

Jalur expedisi bisa dilewati melalui anak tangga ke atas bukit yang berada di sebelah kiri pantai Baron. Ada dua anak tangga ketika saya kesana. Anda akan diminta membayar 1000 rupiah (entah resmi atau tidak untuk infak) untuk melalui jalur ini. Kabar baiknya anda tidak perlu membayar karcis ke kukup kalau melewati jalur ini. Ketika anda melewati jalur ini bersabarlah kalau-kalau tersesat ikutilah jalur yang masih ada jejak dilewati yang baru.

Pantai-pantai tersembunyi
Kalau anda melewati jalur expedisi ini anda akan menemukan pantai-pantai yang tak berpengunjung (kalau anda jeli) karena memang pantai ini tersembunyi ditutupi tanaman-tanaman sekitar laut yang cukup tinggi.

Deburan ombak dari ketinggian
Pemandangan pertama yang bisa anda lihat adalah sebuah deburan ombak yang sangat menakjubkan. Anda bisa melihat deburan ombak itu dari ketinggian bukit pada jalur expedisi. Sayang fotonya kurang bagus karena saya agak takut ketinggian jadi tidak bisa mepet-mepet tebing (^_^).

Mungkin anda yang akan lewati jalur ini dan berani mepet ke tebing bisa memotertnya lebih baik dari foto saya sekarang ini


Pantai berpasir tersembunyi
Dalam perjalanan melewati jalur expedisi anda akan menemukan pantai berpasir yang tidak ada pengunjungnya. Pantai ini lebarnya hanya beberapa meter saja terletak dibalik lebatnya tanana laut yang tinggi sehingga anda harus teliti untuk menemukan pantai ini.

Saya berada dipantai ini sekitar jam 10.00 pagi. Cuaca terasa sangat panas akrena memang tidak ada tempat berteduh dipantai kecil ini.

Pantai berbatu

Pantai ini lebih lebar dari pantai berpasir yang saya temukan sebelumnya. Pinggiran pantai tidaklah berpasir akan tetapi merupakan kumpulan batu-baru dengan ukuran sekitar satu genggaman tangan.

Ombak disini cukup besar dan sebaiknya jangan mencoba untuk berenang disini karena kemungkinan besar tidak akan ada pengunjung selain anda. Jadi jika ada apa-apa tidak akan ada yang menolong.


Pantai dengan landscape yang unik
Jenis pantai yang akan anda temukan setelah pantai berbatu adalah pantai yang pinggirnya sepertinya merupakan batuan yang besar akan tetapi datar. Daerah pantai ini terlihat agak licin oleh karena itu saya tidak terlalu mendekat karena kalau terpeleset khan bisa bahaya (nggak ada pengunjung soalnya)

ukuran pantai ini juga kecil hampir sama dengan ukuran pantai berpasir sebelumnya.


Pantai Kukup

Setelah perjalanan panjang di jalur expedisi anda akan tiba di sisi lain pantai kukup. teruslah berjalan maka anda akan sampai pada bagian utama pantai kukup. Sebaiknya anda sampai disini sebelum siang karena saat siang hari ombaknya akan membesar sehingga keindahan akan sulit terlihat ketika ombak sedang besar. Dan juga jalur ke pantai utama kukup akan tertutup air laut saat siang hari karena laut mulai pasang.

Pantai kukup dikenal karena keindahan pantainya. Pantai ini merupakan pantai yang memiliki ekosistem karang dimana ikan-ikan laut hidup. Karena sulit mengungkapkan dengan kata-kata moga-moga gambar-gambar berikut bisa mewakili.













pantai kukup dilihat dari atas
Beningnya pinggir pantai kukup

banyak ikan hias yang dijual
ZX



Senin, 11 Mei 2009

Negeri ini kebanyakan orang sakti

Sedih sekali saya kalau melihat saudara-saudara saya yang muslim masih saja begitu percayanya kepada dukun baik itu dukun "hitam" maupun dukun yang mengaku golongan "putih".

Baru-baru ini seorang nenek bernama supiah ditemukan "mengambang" ditengah lautan yang kemudian ditemukan oleh nelayan. Karena kehebatannya bisa mengambang dilaut inilah nenek terbut disebut dengan nenek sakti. Sesuai dengan "pesan" nenek supiah ini para warga di daerah itu menggelar larung sesaji.

Subhanallah, begitu mudahnyakah umat muslim di negeri ini melakukan sebuah kemaksiatan paling besar dosanya disisi Allah. Bagaimana mungkin seseorang yang beriman kepada Allah kok bisa-bisanya melakukan larung sesaji kepada "penguasa laut" di sana ?

Sepertinya umat muslim negeri ini telah diracuni oleh pemikiran-pemikiran yang menyimpang. Entahlah kenapa kebiasaan ini begitu lekatnya. Apakah karena sinetron-sinetron yang "serba khayal" atau mereka yang katanya berdakwah dipartai-partai tidak mau mengingatkan, atau karena umat muslim yang lainnya begitu tak acuhnya kepada saudaranya yang lain ataukah karena ketakutan mereka pada makhluk yang tanpa kehendak dari Allah tidak akan bisa berbuat apapun.

Ya, Allah beberapa tahun lalu Engkau telah menurunkan Adzab-Mu
Tsunami, Gempau bumi, Banjir
Dan Hamba-Mu justru malah lebih mengingkarimu
Ketika mereka dilanda kesusahan mereka masih bisa mengingkari-Mu
Ketika sebagian mereka berada dalam kenikmatan aku tak tahu seberapa besar kesombongan mereka kepada-Mu
Ya Allah, sadarkanlah mereka
Berikanlah mereka petunjuk untuk kembali ke jalan-Mu

Rabu, 29 April 2009

menjawab Bualan dengan Kalimat Yang Baik

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah seorang manusia yang telah dipilih oleh Allah untuk menyampaikan dan menjelaskan ayat-ayat-Nya serta menunjukkan kepada jalan yang lurus. Amma ba’du.

Sepertinya akhir-akhir ini mulai bergairah lagi sebuah pemikiran orang-orang islam liberal ketika begitu gencaranya usungan sistem khilafah islam.

Para pembaca yang budiman, semoga Allah menjaga kita dari godaan syaitan dan kerancuan-kerancuan yang ditebarkan oleh mereka. Sifat rendah hati/tawadhu’ adalah salah satu ciri khas hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih. Sebagaimana yang dijelaskan oleh-Nya dalam ayat-Nya yang mulia,

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (QS. Al Furqaan [25]: 63)

Di antara sapaan aneh yang baru-baru ini mengusik umat Islam Indonesia adalah tulisan ‘orang yang sedang bingung’ yang diberi judul dengan ‘Doktrin-Doktrin Yang Kurang Perlu dalam Islam’. Dalam suasana ‘kebingungan’ yang masih menyelimuti pikirannya si penulis ingin mengajak umat Islam untuk bersikap arogan dan tinggi hati. Sayangnya dia menamai seruannya ini dengan ‘corak keberagamaan yang rendah hati’.

Aduhai, seandainya orang ini mau menyadari keruwetan akalnya! Orang yang lugu akan mengatakan kelakuannya ini dengan ungkapan, “Bungkusnya bagus, tapi isinya busuk.” Maka orang yang masih menyayangi kesehatan dirinya tentu tidak akan mau memakan isi bungkusan itu. Sebetulnya meladeni bualan semacam ini bukanlah sesuatu yang sukar. Kalau kita cermati ucapan-ucapannya maka akan tampak kontradiksi yang sangat jelas. Lihatlah betapa jujurnya orang ini ketika dia mengatakan bahwa dia ingin membuang ajaran agama Islam!

Saksikanlah pengakuannya atas kejahatan yang dilakukannya sendiri, “Saya hanya ingin menganjurkan suatu corak keberagamaan yang rendah hati, yang tidak arogan dengan mengemukakan kleim-kleim yang berlebihan tentang agama. Jika Islam menganjurkan etika “tawadhu’”, atau rendah hati, maka etika itu pertama-tama harus diterapkan pada Islam sendiri. Mengaku bahwa agama yang paling benar adalah Islam jelas menyalahi etika tawadhu’ itu.” (lihat artikel Ulil Abshar Abdalla di situs JIL, 7 Januari 2008)

Dia juga yang mengatakan, “Banyak hal dalam agama yang jika dibuang sebetulnya tidak mengganggu sedikitpun watak dasar agama itu. Oleh para pemeluk agama, banyak ditambahkan hal baru terhadap esensi agama itu, sekedar untuk menjaga aura agama itu agar tampak “angker” dan menakutkan di mata pemeluknya. Saya akan mengambil contoh Islam.” (lihat artikel Ulil Abshar Abdalla di situs JIL, 7 Januari 2008)

Pembaca sekalian, semoga Allah menambahkan hidayah-Nya kepada kita. Orang ini dengan beraninya dan tidak tahu malu telah menyingkap hakekat dirinya yang sombong dan arogan. Maka cukuplah kiranya bagi kita pengakuannya sendiri yang ingin ‘membuang ajaran agama’ dengan menamainya dengan istilah ‘corak keberagamaan yang rendah hati’. Sungguh pengakuan yang tulus dan sudah selayaknya mengetuk hati si pemilik ucapan untuk berintrospeksi dan kembali menata diri. Bukankah muhasabah atau introspeksi adalah salah satu esensi ajaran Islam yang sudah jelas dan tidak bisa ditawar-tawar lagi?!

Saudaraku sesama kaum muslimin, sesungguhnya sikap arogan atau sombong yang dalam bahasa Arabnya adalah kibr merupakan akhlak yang sangat-sangat tercela. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim no. 131 Maktabah Syamilah)

Kiranya hadits ini sangat tepat dengan konteks permasalahan yang sedang kita bicarakan. Belum lagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan sebuah ancaman yang sangat keras bagi orang-orang yang menyombongkan diri. Beliau bersabda,

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sekecil dzarrah (anak semut).” (HR. Muslim no. 131. Maktabah Syamilah)

Imam An Nawawi rahimahullah mengatakan,

فَإِنَّ هَذَا الْحَدِيث وَرَدَ فِي سِيَاق النَّهْيِ عَنْ الْكِبْرِ الْمَعْرُوف وَهُوَ الِارْتِفَاع عَلَى النَّاس ، وَاحْتِقَارهمْ ، وَدَفْع الْحَقِّ

“Sesungguhnya hadits ini disebutkan dalam konteks larangan dari sikap menyombongkan diri yang sudah dimengerti (oleh orang-orang, pent) yaitu sikap merasa tinggi dan lebih hebat daripada manusia yang lain, melecehkan mereka, dan menolak kebenaran.” (Syarh Muslim, Tahrimul Kibr wa Bayanuhu. Maktabah Syamilah)

Apakah Membuang Ajaran Islam Adalah Kerendahan Hati?

Itulah pertanyaan yang ingin kita ajukan kepada si pemilik ucapan tersebut. Seorang muslim yang masih sehat akalnya tentu akan mengatakan bahwa tindakan mengobok-obok dan membuang isi ajaran Islam adalah sikap menolak kebenaran dan ekspresi dari perasaan lebih hebat dan sikap arogan yang sangat keterlaluan. Semua umat Islam sudah sepakat bahwa hanya Islam agama yang benar dan diridai oleh Allah. Adakah orang yang lebih sombong dan lebih keras kepala daripada orang yang sengaja menyelisihi kesepakatan umat Islam?

Allah ta’ala berfirman,

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 19)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa makna Islam di dalam ayat ini adalah mengikuti ajaran rasul Allah yang diutus kepada mereka di setiap masa sampai ditutupnya risalah dengan pengutusan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menutup semua jalan menuju Allah kecuali satu jalan yang dibentangkan oleh Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh sebab itu orang-orang sesudah diutusnya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menghadap Allah dalam keadaan menganut agama selain syari’at beliau maka tidak akan diterima (Tafsir al-Qur’an Al ‘Azhim, Maktabah Syamilah).

Allah ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai agama maka tidak akan diterima dan di akherat dia pasti termasuk orang yang merugi.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 85)

Maka dimanakah letak ketawadhu’an orang yang mengatakan, “Mengaku bahwa agama yang paling benar adalah Islam jelas menyalahi etika tawadhu’ itu.” ?!!! Bahkan perkataannya ini adalah sikap arogan dan penentangan yang jelas terhadap kebenaran isi al-Qur’an. Dan itu artinya dia telah berani menyombongkan dirinya di hadapan Allah ta’ala yang menurunkan al-Qur’an! Inna lillahi wa inna ilahi raji’un… Tidakkah engkau menyadari musibah ini wahai Ulil?! Adakah manusia yang lebih tidak tahu diri dan lebih arogan daripada orang yang membusungkan dadanya dan merasa hebat di hadapan Rabb yang menciptakan dirinya serta seluruh jagad raya? Akal siapakah yang bisa menerima bualan seperti ini? Ambillah pelajaran wahai orang-orang yang masih memiliki pikiran

Bahkan akan kita katakan bahwa sesungguhnya apa yang dikemukakan orang tidak tahu malu ini sebagai hal-hal baru yang tidak pernah dikenal oleh umat Islam dan ditambah-tambahkan kepada esensi ajaran Islam yang justru akan mencoreng citra ajaran Islam yang rendah hati dan jauh dari sikap arogan. Bukankah kebenaran datang dari Allah? Allah ta’ala berfirman,

الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ

“Al Haq adalah dari Rabbmu, maka janganlah sekali-kali kamu termasuk orang yang ragu.” (QS. Al Baqarah [2]: 147)

Dan Allah sendiri yang menyatakan bahwa hanya Islam yang benar. Apakah anda merasa lebih tahu daripada Allah wahai Ulil (dan para penganut ajaran liberal)?

Ucapan Siapa yang Tidak Relevan?

Kalau kita cermati lagi, memang perbuatan orang ini sudah sangat keterlaluan. Menentang ayat-ayat Allah baginya adalah sesuatu yang ringan dan bahkan perlu untuk dikembangkan. Lihatlah perkataannya yang menunjukkan sikap arogan yang sangat tercela. Dia mengatakan, “Sudah jelas Kitab Suci terkait dengan konteks sejarah tertentu, dan banyak hal yang dikatakan Kitab Suci sudah tak relevan lagi karena konteks-nya berbeda.” (lihat artikel Ulil Abshar Abdalla di situs JIL, 7 Januari 2008).

Maha suci Allah dari bualan semacam ini!! Wahai Ulil, seandainya engkau mau diam dan berhenti menulis untuk sejenak memikirkan kematian yang pasti akan menghampirimu. Apakah perbedaan ucapanmu ini dengan ucapan orang-orang kafir, “Tidaklah (al-Qur’an) ini melainkan hanya sekedar dongeng orang-orang terdahulu.” (lihat QS. Al An’aam [6]: 25). Lihatlah betapa mirip ucapannya dengan ucapan orang-orang kafir! Ada hubungan apa antara anda dengan mereka wahai Ulil?

Kalau Ulil mengatakan bahwa doktrin yang menyatakan sumber hukum hanya terbatas pada al-Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas sudah tidak relevan, keyakinan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Nabi akhir zaman juga tidak relevan, keyakinan bahwa Islam yang diajarkan Nabi Muhammad menghapus agama-agama yang lainnya juga tidak relevan, keyakinan bahwa orang yang tidak mengikuti jalan Islam adalah kafir juga tidak relevan, keyakinan bahwa hanya ada satu golongan umat Islam yang selamat (al firqah an najiyah) juga tidak relevan, keyakinan bahwa firman Allah tidak mungkin salah juga tidak relevan, keyakinan bahwa dalam perkara yang sudah terdapat dalil tegas dalam syari’at maka tidak boleh ada ijtihad adalah juga tidak relevan, keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak membuat syari’at juga tidak relevan, kebenaran al-Qur’an tidak terikat dengan ruang dan waktu (dalam artian al-Qur’an selalu benar kapan dan di manapun, pen) juga tidak relevan, keyakinan bahwa Islam bisa menjawab semua masalah juga tidak relevan bahkan dianggap sebagai bentuk arogansi [lihat semua bualan ini dalam artikel Ulil Abshar Abdalla di situs JIL, 7 Januari 2008], maka cukuplah kita katakan kepadanya bahwa: Semua yang anda lontarkan ini adalah arogansi dan kekufuran terhadap hakekat ajaran Islam!!! Islam sama sekali tidak turut campur tangan dengan apa yang anda lontarkan. Dan semua umat Islam sepakat untuk menyatakan bahwa dakwah yang anda serukan bukanlah dakwah Islam! Akan tetapi dakwahmu adalah propaganda sesat dan tidak beradab yang mengajak umat untuk bersikap arogan dan meninggalkan akhlak tawadhu’ yang sudah semestinya menghiasi perilaku seorang muslim yang taat.

Inilah ayat-ayat yang akan menghanguskan angan-angan anda untuk bisa menarik simpati kaum muslimin terhadap ajaran Liberal. Inilah petir yang akan membakar semua syubhat dan kedangkalan berpikir yang anda agung-agungkan. Allah ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul serta ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan rasul (As Sunah) jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih baik untuk kalian dan lebih bagus hasilnya.” (QS. An Nisaa’ [4]: 59)

Allah ta’ala juga berfirman,

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

“Muhammad itu bukanlah bapak dari salah seorang lelaki di antara kalian, akan tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi.” (QS. Al Ahzab [33]: 40)

Allah ta’ala juga berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagimu agamamu dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku atasmu. Dan Aku pun ridha Islam sebagai agama bagimu.” (QS. Al-Maa’idah [5]: 3)

Allah ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

“Barang siapa yang menentang rasul setelah jelas baginya petunjuk dan dia mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, maka Kami akan membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatannya dan Kami pasti akan memasukkannya ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An Nisaa’ [3]: 115)

Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا

“Dan siapakah yang lebih benar pembicaraannya daripada Allah?” (QS. An Nisaa’ [3]: 87)

Allah ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا

“Dan siapakah yang lebih benar ucapannya daripada Allah?” (QS. An Nisaa’ [3]: 122)

Allah ta’ala juga berfirman,

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

“Dan tidaklah pantas bagi seorang yang beriman laki-laki atau perempuan untuk memiliki pilihan lain apabila Allah dan Rasul-Nya telah memutuskan suatu perkara. Dan barang siapa yang durhaka kepada Allah dan rasul-Nya sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang sangat nyata.” (QS. Al Ahzab [33]: 36)

Allah ta’ala juga berfirman,

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

“Apakah hukum jahiliyah yang mereka cari, dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Al Maa-idah [4]: 50)

Allah ta’ala juga berfirman,

الم ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

“Alif laam miim. Inilah Kitab yang tidak ada keraguan sedikitpun padanya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa…” (QS. Al Baqarah [2]: 1-2)

Allah ta’ala juga berfirman,

أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ

“Apakah mereka memiliki sekutu-sekutu (selain Allah) yang membuat syari’at untuk mereka padahal itu tidak pernah diijinkan oleh Allah?” (QS. Asy Syuura [42]: 21)

Allah ta’ala berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagimu agamamu dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku atasmu. Dan Aku pun ridha Islam sebagai agama bagimu.” (QS. Al-Maa’idah [5]: 3)

Dan masih banyak ayat lain serta hadits-hadits shahih yang akan menghabisi dan membakar habis kedangkalan berpikir serta membongkar kerusakan akal para penganut ajaran Liberal!!!

[diambil dari muslim.or.id dengan sedikit editan]

Senin, 27 April 2009

Website Ashatec Sudah Aktif Lagi

Setelah beberapa bulan inactive karena hosting ashatec.com disuspend karena tidak bisa melakukan pembayaran ke induk hosting mereka (paypal trouble gitu) akhirnya ashatec.com dapat aktif lagi tentu saja memakai web hosting yang berbeda (yang kemarin nggak aktif lagi).

untuk saat masih underconstruction saat ini. mau dibenahi dulu untuk multi-language. Karena saat ini masih sibuk-sibuknya kerjaan jadi harus menunggu beberapa waktu dulu baru bisa online. So, bagi yang mau kunjungi ashatec.com harap bersabar (^_^)

Minggu, 19 April 2009

Ikan ku cepet banget bangkit dari "STRES"

Ikanku memiliki kesamaan dengan beberapa caleg di negeri ini, yaitu sama-sama stres setelah pemilihan legislatif berakhir. Tentu saja ikanku tidak stres gara-gara tidak terpilih di pemilihan legislatif lho akan tetapi karena saya tinggal hingga empat hari dari mulai pemilu sampai libur berakhir (pulang kampung)
.
Ceritanya gini, empat hari setelah pulang kampung begitu aku buka kamar "kost" ku kok lantainya isinya air semua ya ? waduh apa hujan begitu derasnya padahal perasaan tidak pernah terjadi sebelumnya. Ternyata usut punya usut sepertinya ada yang salah dengan dispenser saya entah bocor atau nggak yang jelas air keluar dari situ. Lihat aquarium ikanku sudah agak coklat warnanya berarti kualitas air disini juga sudah parah. Begitu masuk dah bisa ditebak ikannya nyentuh-nyentuh kaca aquarium minta dikasih makan. Eh pas mau tak ambil makanan ikannya ternyata makanan ikannya tergeletak di lantai dan ikut kerendem. Waduh kalau makan kayak gini tak berikan ke ikanku bisa mati nih ikan. Mau beli di toko ikan sebelah males saya karena pengalaman dulu beli disitu ikannya nggak mau makan sampai airnya keruh banget. So nunggu kesempatan beli pakan ikan yang hari ketiga setelah balik ke "kost" baru bisa beli. Alhasil 7 hari ikanku nggak makan (kejem amat ya saya)

Nah karena sabtu libur aquarium saya kuras diganti dengan air yang jernih kemudian saya filter. Begitu beberapa jam ikannya yang tadinya ogah-ogahan jadi semangat lagi, dikasih makan langsung rebutan (dah nahan lapar 7 hari saya aja pingsan kalau 7 hari nggak makan kayaknya). Ikanku cepet banget pulih dari stresnya kalau caleg bagaimana ya ?