Jangan Sebut Aku As-Syahid

Selasa, 24 Juni 2008

Jangan Sebut Aku As-Syahid

Jika kelak aku mati karena berjihad, jangan katakan Agung Syahid, cukuplah katakan semoga Agung tergolong orang-orang yang syahid di jalan Allah. Karena jika engkau memastikan aku syahid aku kawatir engkau telah melangkahi Allah dalam masalah ini.

Lihatlah Al-Imam Al Bukhori rohimahulloh menerangkan tentang ini dalam kitab shohihnya pada sebuah bab yang berjudul “Tidak Boleh Mengatakan Si fulan Syahid”. Lantas beliau memaparkan hadits tentang seseorang yang berperang bersama Rasululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam melawan orang-orang musyrik dengan hebatnya sehingga orang-orang banyak yang memujinya. Tetapi Rasululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,”Dia adalah penghuni neraka”. Apa sebabnya Rasululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan demikian ? Sahabat laki-laki tadi berkata kepada Rasululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika laki-laki ini terluka parah dalam peperangan, ternyata dia tidak tahan terhadap sakitnya dan ingin segera mati. Maka dia menancapkan pedang ke tanah dan ujung pedang diletakkan pada ulu hatinya. Hingga dia menusukkan pedang tadi dan membunuh dirinya sendiri. Kemudian Rasululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya seseorang itu benar-benar mengamalkan amalan penduduk surga menurut penglihatan manusia padahal dia termasuk penduduk neraka. Dan sesungguhnya seseorang itu benar-benar mengamalkan amalan penduduk neraka menurut penglihatan manusia padahal dia termasuk penduduk surga.”

Tidak ada komentar: